Pejabat dari Badan Kerjasama Internasional Jepang, atau JICA, telah mengunjungi lokasi konstruksi di ibu kota baru Indonesia. Organisasi ingin memberi negara lebih banyak bantuan teknis.
JICA dan pejabat kedutaan Jepang mengunjungi lokasi tersebut pada hari Selasa. Mereka juga mendapat pengarahan dari pejabat setempat.
Tahun lalu, Indonesia memutuskan untuk memindahkan ibukotanya dari Jakarta ke sebuah lokasi di Pulau Kalimantan Timur, yang berjarak 2.000 kilometer dari Jakarta.
Saat ini sedang mengembangkan sekitar 250.000 hektar lahan untuk membangun ibu kota baru yang akan disebut Nusantara.
Sekitar 20 persen pekerjaan konstruksi telah diselesaikan di kantor kepresidenan dan istana yang baru. Mereka terletak di pusat ibu kota baru.
Pemerintah Indonesia berencana merayakan hari kemerdekaan negara di ibu kota baru pada Agustus tahun depan.
Teknologi canggih Jepang sangat dihargai oleh pemerintah Indonesia. Kereta bawah tanah pertama di Indonesia mulai beroperasi menggunakan teknologi Jepang.
Namun persaingan proyek infrastruktur di Indonesia diperkirakan akan semakin ketat. Korea Selatan telah menyatakan akan memberikan bantuan untuk pembangunan fasilitas penjernihan air dan jalan.
Yasui Takehiro mengepalai kantor JICA di Indonesia. Dia mengatakan Jepang memiliki keuntungan, karena pemerintah Indonesia berniat membangun kota yang ramah lingkungan. Yasui mengatakan Jepang memiliki banyak keahlian dalam hal pekerjaan semacam itu.
Sumber: NHK