JAKARTA, KOMPAS.com – Seluruh penumpang Kapal Motor (KM) Raksasa yang sempat terombang-ambing di sekitar perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu pada Minggu (1/1/2023), kini seluruh penumpang sebanyak 65 orang sudah berhasil di evakuasi.
Evakuasi dilakukan pada hari yang sama oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok bersama Polres Kepulauan Seribu. “Penumpang dapat kita evakuasi dan naik di atas kapal patroli KPLP P.214 Damaru dari pulau Untung Jawa ke Dermaga Pangkalan PLP Tanjung Priok Jakarta dengan selamat dan diantar menggunakan Bus Pangkalan PLP dan Bus Polri ke Muara Angke,” jelas Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok Triono dalam keterangannya, Senin (2/1/2023).
KM Raksasa terombang-ambing di lautan karena mengalami insiden patah kemudi akibat cuaca buruk saat tengah berlayar dari Kepulauan Seribu menuju Muara Angke, Jakarta Utara.
“Jadi kapal ini dalam pelayarannya mengalami patah kemudi di laut akibat cuaca buruk sehingga kapal terombang ambing selama 2 jam,” imbuh dia. Triono pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati melakukan perjalanan di tengah cuaca buruk.
“Harus selalu waspada dan juga terus mengedepankan aspek-aspek keselamatan pelayaran,” tutup dia.
Gangguan terjadi pada mesin kapal yang dipengaruhi dua faktor, yakni kondisi kapal dan cuaca. Berkait cuaca, kata dia, angin di perairan Kepulauan Seribu pada Minggu, mencapai 10 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter. “Cuacanya memang kurang baik,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2023). Adapun secara rinci, KM Raksasa mengangkut 27 penumpang perempuan, 9 anak-anak, dan 36 laki-laki dengan rute Pulau Panggang-Pulau Pramuka-Dermaga Kali Adem.
Sumber : Kompas