Home ยป NasDem: Apa Demokrat Mau Gabung Koalisi jika AHY Bukan Kriteria Anies?
Asia Featured Global News Indonesia News Politics

NasDem: Apa Demokrat Mau Gabung Koalisi jika AHY Bukan Kriteria Anies?

Getty

Jakarta, CNN Indonesia —

Partai NasDem buka suara soal isu keretakan yang terjadi dalam Koalisi Perubahan. NasDem mempertanyakan komitmen Partai Demokrat dalam koalisi tersebut.

Koalisi menuju Pilpres 2024 ini beranggotakan partai NasDem, Demokrat, dan PKS. Namun hingga saat ini belum ada deklarasi resmi dari ketiga partai politik itu.

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menyebut komunikasi antarpartai masih baik. Namun Ahmad mempertanyakan apakah Demokrat masih berminat gabung dalam Koalisi Perubahan apabila Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres).

“Sampai hari ini kan belum ada koalisi, belum ada partai yang mendukung Anies selain NasDem,” kata Ahmad saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (26/1).

“Jadi saya balik pertanyaannya, apakah kalau kemudian ternyata tidak sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Anies, apakah dia [Demokrat] masih mau bergabung Koalisi Perubahan?” imbuhnya.

Ahmad mengatakan NasDem menyerahkan keputusan sosok cawapres sepenuhnya kepada capres yang diusung, yakni Anies Baswedan. Ia khawatir apabila Anies tak menghendaki AHY, maka Demokrat akan keluar dari Koalisi Perubahan.

Jika hal tersebut terjadi, Ahmad menilai Koalisi Perubahan bakal tak lagi setara, sebab AHY mengunci sosok cawapres tanpa diskusi bersama ketiga partai.

“Berarti kalau demikian, koalisi ini menjadi tidak setara. Jadi artinya ada yang mengunci, kalau dia benar seperti itu. Nah, tentunya kan cara berpikirnya kalau salah satu partai tidak setuju, Anies tidak bisa maju kan, artinya sama dengan mengunci,” ujar Ahmad.

Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron sebelumnya mengklaim Demokrat tak pernah ngotot untuk memasangkan AHY dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Menurut Herman, rencana koalisi Demokrat bersama PKS dan NasDem dibangun dengan asas kesetaraan. Herman menyebut nama AHY dalam koalisi sejauh ini masih dalam tahap usulan.

“Tidak ada paksa memaksa, tidak paksa memaksa semuanya dalam kesetaraan equal partnership,” ucap Herman di kompleks parlemen, Rabu (24/1).

Karena hanya sebatas usulan, Herman menilai hal itu sebagai kewajaran. Terlebih menurut dia, AHY memiliki elektabilitas, kapasitas, dan infrastruktur sumber daya yang mumpuni bersama Demokrat.

Menurut Herman, usulan Demokrat lewat AHY menjadi keputusan yang masuk akal. Namun, dia menyerahkan sepenuhnya hal itu dalam koalisi.

Sumber: Cable News Network

Translate