Medan – Relawan Wali Kota Medan Bobby Nasution melaporkan 10 akun Instagram ke polisi terkait dugaan penyebaran berita bohong atau hoax. Akun medsos yang dilaporkan itu terkait dugaan menyebar video hoax Bobby berbeda sikap terhadap bendera PDIP dan Golkar.
“Tadi saya sudah buat laporan terkait dengan pemberitaan bohong atau hoax. Ada 10 akun media sosial yang kami laporkan ke Polrestabes Medan. Salah satu akun media sosialnya berinisial MH,” kata seorang relawan Bobby bernama Sugondo, dilansir detikSumut, Selasa (20/6/2023).
Dalam video viral itu, ada narasi yang menyebut Bobby memerintahkan bendera Golkar dicabut, sementara bendera PDIP tetap dibiarkan. Setelah dicek, bendera kuning itu rupanya bendera AMPI, bukan bendera Golkar.
“Ternyata bendera kuning itu bukan bendera Golkar. Tetapi bendera kuning itu dari organisasi AMPI. Jadi kami rasa itu berita yang tidak benar dan disebarkan pihak tersebut,” ujar Sugondo.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor: LP/B/2001/VI/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara. Dia melaporkan dugaan pelanggaran Pasal 27 (3) UU ITE juncto Pasal 311 KUHP.
Selain Sugondo, ada juga anggota Golkar Sumut, Apri Budi, yang mengadukan empat akun Instagram diduga pengunggah video tersebut ke Polda Sumut. Apri Budi mengadukan empat akun, yakni @medanheadlines, @cctv.medan, @lintas.sumut, dan @hits_kalakkaro.id.
Bobby juga sudah buka suara. Dia mengatakan video yang beredar itu hoax dan memang bisa dipidana.
“Itu jelas-jelas hoax. Itu saja dan ini sudah bisa masuk pidana,” tutup Bobby.
Sumber: Detik