Ekonom memproyeksikan ekonomi Indonesia masih akan menujukkan kekuatannya di tengah berbagai tekanan domestik dan global dengan tumbuh di atas 5% pada kuartal III/2023.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode tersebut akan berada di rentang 5,05% hingga 5,09% (year-on-year/yoy).
“PDB Indonesia kuartal III/2023 adalah 5,07% dengan range 5,05%-5,09%,” ujarnya, dikutip Minggu (5/11/2023).
Di samping adanya risiko dari sisi domestik dan eksternal di waktu mendatang, Indonesia sejauh ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik selama paruh pertama 2023.
Pada kuartal II/2023 ekonomi berhasil tumbuh sebesar 5,17% (yoy), lebih tinggi dari perkiraan para ekonom yang tak lebih dari 5,1%.
Riefky melihat kinerja produk domestik bruto (PDB) Indonesia saat ini dalam tren kenaikan yang didorong oleh berbagai faktor musiman.
“Ke depannya, sangat penting untuk menjaga stabilitas dari keyakinan konsumen, tingkat harga, dan nilai tukar untuk menjaga pertumbuhan ekonomi jangka pendek di tengah berbagai potensi ketidakpastian,” tambahnya.
Di tengah ketidakpastian, sebelumnya Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sebesar Rp374,4 triliun pada kuartal III/2023, meningkat 7% dibandingkan periode sebelumnya dan 21,6% dibandingkan kuartal III/2022.
Sementara dari sisi eksternal, perdagangan luar negeri Indonesia terus mencatat surplus selama 41 bulan berturut-turut. Pada kuartal III/2023, surplus perdagangan mencapai US$3,42 miliar, walau turun dari US$7,8 miliar pada kuartal sebelumnya.
Adapun, pada kuartal II/2023 ekonomi Indonesia berhasil melesat menuju 5,17%. Sementara pada kuartal I/2023 sebesar 5,03%. Konsumsi rumah tangga menjadi penopang utama ekonomi Indonesia, yang masing-masing kuartal tumbuh 4,54% (yoy) dan 5,23%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,1% (yoy) pada kuartal III/2023 yang didukung oleh konsumsi domestik yang meningkat.
Hal itu seiring dengan aktivitas menjelang Pemilu, serta inflasi yang relatif terkendali. Selain itu, investasi bangunan daan nonbangunan mulai dalam tren meningkat seiring dengan progres penyelesaian pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Kami melihat di kuartal III yang nanti baru akan diterbitkan bulan depan masih bisa tumbuh di 5,1% dan keseluruhan tahun kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi kita masih di 5,1%,” katanya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Kamis (26/10/2023).
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan laporan pertumbuhan ekonomi atau PDB Indonesia kuartal III/2023 pada Senin, (6/11/2023), pukul 11.00 WIB.
Sumber : Ekonomi – Bisnis.com