Dalam upaya mempertahankan momen pemulihan ekonomi pasca pandemi, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong melakukan langkah proaktif dengan merangkul Makau dalam serangkaian pertemuan, menyoroti potensi ekonomi, perdagangan, dan pariwisata antara kedua wilayah (13/12).
Pada pertemuan dengan Macau Airport Authority, KJRI Hong Kong mendapat gambaran positif tentang perkembangan ekonomi Makau, terutama dalam sektor hospitality dan pariwisata. Meskipun kunjungan wisatawan sudah membaik, Macau Airport Authority berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi pengembangan Bandara Makau dengan penambahan slot penerbangan, pengembangan fasilitas, dan kerjasama internasional. KJRI Hong Kong menciptakan terobosan dengan menyarankan kerjasama antara Bandara Makau dan destinasi wisata unggulan di Indonesia, seperti Bali Baru, Danau Toba, dan destinasi super prioritas lainnya.
KJRI Hong Kong memberikan apresiasi atas pembukaan penerbangan langsung antara Makau dan Jakarta. Presiden Eksekutif CEO Air Macau, Chen Hong, mengidentifikasi Indonesia sebagai pasar yang potensial dan berharap dapat meningkatkan frekuensi penerbangan langsung. KJRI Hong Kong menanggapi positif, menekankan pentingnya konektivitas dalam meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Makau.
Selain fokus ekonomi, KJRI Hong Kong mengunjungi Macau Mosque and Cemetery, satu-satunya masjid di wilayah tersebut. Imam Ding Shao Jie mengungkapkan bahwa masjid tersebut bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga sentra bagi PMI Indonesia untuk berkomunitas. Ini mencerminkan pentingnya memelihara nilai-nilai kebhinekaan dan kerukunan antarwarga negara di luar negeri.
Dalam keseluruhan kunjungannya, KJRI Hong Kong menegaskan komitmen untuk mendukung penuh pemulihan ekonomi nasional Indonesia dan memperkuat kerjasama lintas-batas dengan Makau. Melalui upaya bersama ini, diharapkan hubungan bilateral antara kedua wilayah semakin memperkaya dan memajukan ekonomi serta sektor pariwisata keduanya.
Sumber : Kemlu